Jumat, November 04, 2011

Naura Maulida Widandari

Naura Maulida Widandari. Anakku yang kedua. Berjenis kelamin perempuan seperti kakaknya, Nayla. Lahir pada tanggal 18 Februari 2011 tepat dua hari menjelang ulang tahun yang kedua dari kakaknya yang lahir pada tanggal 20 Februari 2009. Yup, hampir selisih 2 tahun persis.
Data dari rumah sakit RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta tertulis: Lahir pada hari Jumat Pahing, Tanggal 18 Februari 2011 Masehi atau 15 Rabiul Awal 1432 H. Jam 03.55 WIB. Berat Badan 3.100 Gram. Panjang 49 cm.
Orang bilang, anakku yang kedua ini agak pendiam, tidak seperti kakaknya yang banyak omong. Tubuh yang mirip mama, tapi sifat mirip bapak. Sementara anakku yang pertama, tubuh cenderung ke bapak, sifat mirip mama. Saling silang, percampuran gen yang merata.
Bapak-Mama. Anakku memang memanggil orang tuanya dengan sebutan Bapak & Mama. Campur. Dari budaya campuran tersebut, saya memberi nama anak dengan bahasa yang campur-campur juga. Sama halnya dengan pemberian nama anak pertama, nama anak kedua juga memakai bahasa arab dan sansekerta. Naura Maulida Widandari. Naura yang berarti bunga, Maulida karena dia lahir di bulan qomariah maulud. Naura maulida, bunganya bulan maulud. Sementara widandari berarti bidadari. Kuharap dia juga cantik, seperti bidadari, bukan hanya cantik fisiknya, tapi juga perangainya.
Kusadar, anak memiliki alur kehidupannya sendiri yang berbeda dengan kedua orang tuanya. Kuharap, dia bisa menjalani tahap-tahap kehidupannya dengan baik, bisa mengambil pelajaran dari setiap masalah yang di alami, semakin dewasa dan dewasa mengisi hidupnya dengan kebajikan, bijak serta bahagia dengan hidupnya.
Amin.

Jika setiap orang tua memberi pesan kepada anak-anaknya buat bekal kehidupannya kelak, maka inilah yang kupesankan padamu anakku..it's sad, but true.
"You can't count in anyone except yourself"
Lebih cepat kamu memahaminya, lebih baik buat hidupmu nanti.

Kontributor