Senin, Februari 06, 2017

Pengalaman Mengurus Sendiri Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta

Proses pelayanan pembuatan paspor di kantor imigrasi ini sepertinya berubah dari waktu ke waktu. Hal ini saya simpulkan karena saya merasa ada sedikit perbedaan antara yang saya baca di weblog beberapa waktu sebelumnya dibanding pengalaman langsung. Tulisan ini mencoba memberikan gambaran bagaimana mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jogja tahun 2017 awal, juga masalah yang mungkin muncul, setidaknya dari pengalaman saya tersebut. 

Pertama, Kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta terletak di dekat/berdampingan dengan Bandara Adisucipto. Pinggir Jalan Solo, sisi selatan jalan. Sekilas kalau anda lewat Jalan Solo dekat bandara dan melepas pandangan ke sisi selatan, akan kelihatan jelas gedung bertingkat dengan tulisan Knator Imigrasi Jogja. Untuk menuju ke Kanim ini jika Anda berasal dari arah kota, anda berputar baliknya nanti  di jalan depan masuk bandara karena terdapat  rambu tanda tidak boleh putar balik secara langsung di Jalan Solo. Setelah melewati area parkir bandara, anda sudah sampai di Kantor Imigrasi Jogja. Kendaraan roda 4 bisa parkir di depan gedung, sedangkan roda 2 tempat parkirnya di lantai dasar. Tempat pengurusan paspor berada di lantai 2.

Biasanya, pagi-pagi sudah ada antrean panjang di tangga masuk lantai 2, denger-denger malah ada yang sudah datang sejak pagi buta untuk mendapatkan nomor antrian, tidak seperti antrian di Bank yang tinggal memencet tombol dan langsung mendapat nomer, disini ada petugas yang meneliti dulu syarat-syarat dokumen yang diperlukan. Jika kira-kira sudah cukup memenuhi syarat yang dibutuhkan maka petugas baru memberikan nomer antriannya.  

Setelah mendapatkan nomer antrian, anda dipersilakan untuk menunggu nomer anda dipanggil oleh mesin antrian. Kapan anda dipanggil, perhatikan saja nomer antrian anda. Perlu diketahui di tahun 2017 awal ini biasanya dalam sehari kira-kira melayani 300 an pemohon passpor, jika nomer antrian anda tertulis  a150, itu artinya anda baru akan dipanggil setelah istirahat jam 13.00 WIB, jadi jika nomer antrian anda besar, (lebih dari nomer 150) mungkin anda bisa keluar dulu untuk keperluan lain. Itulah kenapa ada yang berusaha datang pagi-pagi biar mendapat nomer antrian lebih awal. Semakin siang anda datangnya, semakin besar nomer antrian anda. Btw, Saat mengurus passpor ini  ada kebijaksanaan baru bahwa pengambilan  nomer antrian dibatasi waktu sampai jam 10.00 siang, tidak lagi dibatasi kuota, jadi berapapun yang datang asalkan kurang dari jam 10.00 tetap mendapatkan nomer antrian.   Oh, ya. Nomor antrian ini dibedakan untuk pendaftar online dan offline. Pendaftar online diberikan kombinasi huruf dan nomer b001, b002 dst, sedang pendaftar offline diberikan kombinasi huruf dan nomer a001,a002 dst.  Enaknya mendaftar online, antrian yang ada biasanya cuma sedikit. Sampai awal tahun 2017 ini jumlahnya kurang dari 50 orang, panggilan wawancara akan lebih cepat.  Kenapa saya sendiri tidak mendaftar secara online adalah karena waktu itu website kanim untuk pendaftaran online sedang error, tidak bisa diakses, sehingga terpaksa ikut proses mendaftar secara manual. 

Dokumen yang diperlukan pada dasarnya ada 3
1. KTP dan fotocopynga
2. Kartu keluarga dan foto copynya
3. Akte lahir/ijazah/surat nikah, pilih salah satu
Untuk passpor buat keperluan umroh dan baru pertama buat passpor jangan lupa sertakan surat2 berMETERAI berikut :

4. Surat rekomendasi dari biro umroh
5. Surat pernyataan baru pertama buat paspor (ada blankonya)
6. Surat pernyataan nama kakek,  Hal ini diminta jika ternyata nama anda maupun nama ayah anda ternyata juga cuma satu kata. Karena paspor umroh mensyaratkan  nama yang terdiri dari tiga kata. Surat pernyataan ini juga sudah disediakan blankonya di meja wawancara. Ingat, semuanya butuh materai.

Persiapkan betul betul dokumen yang diperlukan, karena petugas tak segan segan meminta anda untuk pulang dulu melengkapi dokumen yang diperlukan meskipun anda sudah menghabiskan waktu berharga Anda untuk menunggu panggilan antrian.

Pada saat panggilan wawancara, dokumen akan di check lebih lanjut oleh petugas, sekalian petugas tersebut memasukkan data ke system. Mengapa pembuatan paspor ini perlu datang sendiri mungkin karena data yang dimasukkan diantaranya adalah data sidik jari dan juga pas foto terakhir. Pada saat saya mengurus paspor, website masih error, sehingga pembayaran online lewat simponi juga masih belum bisa. Petugas waktu itu mencatat nomer hape untuk nanti akan dikirim kode bayar yang dipakai untuk bayar lewat bank. Banyak bank yang sudah terhubung dengan system simponi sehingga pembayaran bisa lewat kebanyakan bank besar yang ada.  Pembayaran simponi ini untuk bank tertentu bisa lewat internet banking. Saya sendiri menggunakan internet banking BRI untuk pembayaranya. Sesuai info yang diberikan, Setelah anda membayar, paspor jadi dalam 5 hari kerja, pengambilan paspor menurut pengumuman dimulai pukul 13.00 hingga jam 16.00 sore, dan untuk mengambil paspor tidak perlu dokumen pendukung macem-macem, anda hanya perlu bukti sudah membayar dari bank atau print out dari transaksi internet banking anda. Meskipun harus antri lagi, antri pengambilan paspor ini lebih cepat daripada saat antri wawancara.

Ok, Demikian saja tulisan ini saya buat semoga bisa sedikit memberikan gambaran dalam pengurusan paspor, khususnya di Kanim kelas I Yogyakarta.

Bagi yang mengurus passport ini untuk keperluan menjalankan Ibadah Umroh, bisa membaca catatan perjalanan Umroh di link ini , untuk memberi gambaran bagaimana kegiatan Umroh di tanah suci.

15 komentar:

Siska Lipdyaningsih mengatakan...

Blanko surat pernyataan baru pertama kali membuat paspor, bisa dapat di mana ya?

Sochib e-lBashr mengatakan...

Ada di meja depan dekat pintu masuk, minta petugas jaganya aja..

Siska Lipdyaningsih mengatakan...

Sip, terimakasih mas, infonya membantu banget

Anonim mengatakan...

Kalau ambil nomer apakah harus pakai sidik jari Gan? Atau bisa diwakilkan kalau saya bawa balita? Makasih sebelumnya

sochib mengatakan...

Tidak perlu, Gan. Bisa diwakilkan, tapi waktu wawancara harus datang sendiri

Anonim mengatakan...

kemarin total biaya habis berapa mas?

sochib mengatakan...

Passpor 48 halaman Rp. 355 rb + meterai

Cha mengatakan...

Kalau mau study ke luar dan baru pertama bikin paspor butuh surat rekomendasi juga?

sochib mengatakan...

Wah, ini. Saya tidak tahu persis. Mestinya iya, dari almamater asal

Fari.Fairis mengatakan...

tanya, bos.. kalo dari setelah dipanggil antrian smpe slesei prosesnya, kira2 brapa jam ya waktunya?
soalnya sy hrs ngitung2 jam cuti kerja nih buat bikin paspor..

sochib mengatakan...

Cuma sebentar, waktu yang diperlukan buat check dokumen, ambil sidik jari plus foto close up. Sekitar 15 menit gak nyampe

Unknown mengatakan...

Mau nnya. Kalau pembuatan pasport tidak ssuai ktp asal harus pakai surat keterangan domisili kah? Terimakasih :)

Unknown mengatakan...

Mau nnya. Kalau pembuatan pasport tidak ssuai ktp asal harus pakai surat keterangan domisili kah? Terimakasih :)

Faris mengatakan...

Pasport mati harus d bawa atau cukup pakai blangko buat pasport pertama kali

sochib mengatakan...

Maaf lama gak check blog, dan tidak lihat notif pertanyaan. Yang saya tulis sebatas pengalaman saya. Hal lain bisa ditanyakan langsung ke imigrasi. Trmkash

Posting Komentar

Kontributor