Semacam Pengantar

Tulisan itu ibarat potret cara berpikir kita pada saat ditulis. Bisa jadi, pikiran kita saat ini sudah demikian berbeda dengan saat-saat itu karena manusia itu berproses, terus berusaha maju dalam rangka mencari pemahaman yang lebih menyeluruh tentang apa yang dipikirkannya. Bukankah kita pernah geli membaca catatan harian kita waktu SMA?

Catatan dalam blog ini merupakan potret-potret pikiranku dalam proses pencarian itu. Saya harap bisa menjadi pijakan untuk melangkah ke jenjang pemahaman yang lebih tinggi. Kalaupun dalam proses itu saya berjalan di tempat atau bahkan turun. Pada saat itulah saya berharap catatanku bisa menyadarkan kembali betapa saya pernah memahami seperti yang aku tuliskan itu.

Tentu, setiap orang mempunyai prosesnya sendiri. Bila tak sepaham, itu hanyalah karena perbedaan tahapan. Ibarat menaiki tangga, barangkali ia ada di atas atau di bawah. Saya tak bisa meloncat begitu saja dari "maqom" ku itu. Saya tak akan bisa melihat pemandangan seperti yang dilihat oleh orang di atasku, karena saya belum memiliki ketinggian pandangannya. Begitu juga orang dibawahku, sebanyak apapun kata kutuliskan mungkin dia tak akan bisa melihat pemandangan yang bisa saya lihat dari posisi anak tanggaku. Biarlah, semua orang berproses, suatu saat mungkin aku akan memahami cerita orang-orang yang ada di pijakan atas itu, dan aku juga tak perlu memaksakan diri untuk menunjukkan pandangan yang bisa kulihat kepada orang yang mungkin ada di bawahku, toh suatu saat bila ia melewati tangga itu, mereka akan mengerti...

Tapi aku juga berpikir tangga tidak hanya satu, ada banyak tangga di sana, tangga kesabaran, tangga keikhlasan, dan banyak tangga-tangga ilmu pengetahuan. Barangkali ada orang sedang menaiki tangga yang sama ada di bawah sana, tapi di tangga yang lain mungkin dia jauh di atas saya. Untuk itulah semua yang kutuliskan hanya bertujuan untuk saling berbagi. Share, pada siapapun, yang membaca tulisan ini.

Sincerely yours,

sochib